MALANG, radar-x.net – Pengadaan belanja alat-alat kedokteran dari satuan kerja RSU KARSA HUSADA BATU T.A 2017, diambil dari APBD provinsi Jawa Timur dilelangkan akhir tahun Nopember lalu, menjadi sorotan publik.
Pasalnya, alat-alat kedokteran tersebut Diantaranya;
1) belanja modal pengadaan alat alat kedokteran dengan nilai pagu Rp 40.781.000.000,00 yang dimenangkan oleh PT. LADANG KARYA HUSADA dengan nilai penawaran Rp 39.891.998.500,00,
2) Belanja modal pengadaan alat-alat kedokteran dengan nilai pagu Rp 3.420.500.000,00 dimenangkan oleh PT. DESINA DEWA RIZKY dengan harga penawaran Rp 3.196.380.000,00,
3) Belanja modal pengadaan alat-alat kedokteran dengan nilai pagu Rp 6.760.641.700,00. dimenangkan oleh PT. NUR MEDICA FARMA dengan nilai penawaran Rp 6.399.359.625,00.
Dalam hal ini, Erik Yulianto ketua dari LSM KPK (Komunitas Pemantau Korupsi) Nusantara Malang Raya mengungkapkan, bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan LSM MPPKKN untuk melakukan pemantau anggaran negara di wilayah malang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami siap berkolaborasi dengan LSM MPPKKN untuk melakukan pemantau anggaran negara diwilayah malang raya yang bersih dari korupsi,” ujarnya pada awak media radar-x, Jum’at (2/3/18).
Segera mungkin, lanjut Erik, “saya layangkan surat Klarifikasi ke pihak satuan kerja RSU Karsa Husada Batu tersebut, untuk kapan bisa dijadwalkan meninjau kelokasi pengadaan barang dikarenakan dalam area rumah sakit.” Tandasnya. (PP)