Pencabutan PPKM Membawa Dampak Positif Bagi Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Khususnya Tahun 2023

- Penulis Berita

Minggu, 8 Januari 2023 - 21:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Ratna Supia
Universtitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Email: [email protected] /
hp: 08127675432

Pencabutan PPKM semakin mendorong geliat mobilitas masyarakat, sehingga meningkatkan aktivitas ekonomi dan keuangan.

“Ini akan meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk lebih baik,” tegas Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perry mengatakan konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah juga akan meningkat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun 2023. Dan akan memantau dampak mobilitas masyarakat setelah PPKM. Jika konsumsi terus meningkat akibat pencabutan PPKM ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan Indonesia diprediksi bisa mencapai sekitar 5 %.

Presiden Joko Widodo resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Indonesia. Berkaca dari dua tahun belakang, degan adanya pelarangan aktivitas masyarakat sehingga menambah berat secara sosial ekonomi, dan jelas tidak mudah bagi seluruh masyarakat.

Dalam penyampaian Jokowi bahwa pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam inmendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022. Menurutnya beberapa bulan belakangan, pandemic COVID-19 di tanah air kian terkendali dimana semua indikator baik itu khasus harian hingga angka kematian di bawah standar WHO.

Baca Juga:  PPKM Berlanjut, Masyarakat Tercekik

Menurut BI, kondisi ekonomi domestik hingga menjelang penutupan akhir tahun masih terpantau baik dengan permintaan domestic yang berdaya tahan dipengaruhi oleh daya beli masyarakat dan keyakinan pelaku ekonomi yang tetap terjaga dengan baik. Hal ini tercermin dari keyakinan konsumen penjualan eceran, dan Purchasing Manager’s index (PMI) manufaktur.

Disamping itu, kinerja ekspor diperkirakan tetap kuat khususnya didorong ekspor batu bara, CPO, besi, dan baja serta ekspor.

“Seiring dengan permintaan beberapa mitra dagang uatama yang masih kuat serta dampak positif kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah.” Tuturnya

Dengan demikian, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2023 akan tetap kuat dengan bias ke atas dengan kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5% – 5,3%.

Yusuf Rendy Manilet Ekonom CORE mengungkapkan bahwa dengan adanya penarikan kebijakan PPKM, ada sejtor yang kemudian berpotensi dalam dampak positif. Salah satunya adalah sektor pariwisata dan lapangan usaha yang mengikutinya seperti transportasi dan juga usaha restoran makanan dan minuman.

“Dengan bergeliatnya sektor pariwisata, sektor transportasi juga akan mengikutinya karena perjalanan tentu akan menggunakan jasa dan transportasi dan dengan semakin banyaknya potensi jumlah wisatawan baik itu dari domestic maupun dari luar sektor transportasi baik itu udara, laut dan darat berpotensi tumbuh menjadi lebih baik di tahun ini.” Jelasnya.

Baca Juga:  Dede Farhan Aulawi, "Stay at Home" Untuk Keselamatan Bersama

Disamping itu, pencabutan PPKM juga di sambut baik oleh Industri Financial Technology (Fintech), salah satunya PT. Kredit Utama Fintech Indonesia (Rupiah Cepat) yang merupakan perusahaan Peer to Peer Lending (P2L) berijin dan diawasi oleh OJK.

“Rupiah Cepat hadir untuk membantu masyarakat mendapatkan pendanaan untuk kebutuhan multiguna, yang dapat dimanfaatkan sebagai dana untuk kebutuhan darurat maupun pengembangan bisnis. Tak hanya hadir sebagai penyedia layanan untuk peminjam, namun Rupiah Cepat juga hadir untuk pemodal yang ingin menambah instrumen investasi.” Jelasnya.

Direktur Utama Rupiah Cepat, Yolanda mengatakan dengan adanya keputusan mengenai pencabutan PPKM dari Presuden Jokowi, dia berharap akan membawa dampak positif yang baik bagi pemulihan ekonomi Indonesia.

Melihat sektor perdagangan domestik sudah mulai tumbuh dengan baik berdasarkan proyeksi dari Badan Analisa Informasi dan Kebijakan Kadin sector ini akan tumbuh sebesar 4.4% – 4,8% di tahun 2023.

Meski demikian, Menkeu meminta semua pihak tetap waspada dan menjaga ketahanan tubuh, namun tidak menghalangi aktivitas secara normal. Kebijakan ini juga diyakininya akan menopang ekonomi Indonesia di tahun depan disaat masih ada tantangan global yang akan dihadapi. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tutup MTQ ke-XVII Desa Sei Bejangkar, Bupati Zahir Berbagi Bantuan dan Santunan
Ketua APPM : Banyuwangi di Persimpangan Jalan
PROYEK SILUMAN Di Sal Bedadung, Ini Kata Pelaksana Tehnik Lapangan
Keberatan/Sanggahan atas Pemberitaan (Hak Jawab) & Somasi
Lsm KPK Nusantara Sumatra Selatan Gelar Aksi Demo
2023 Tahun Ujian Bagi Ekonomi, Indonesia Diprediksi Mengalami Krisis Ekonomi
Harga Sembako Pasti Naik Akibat Harga BBM
Krisis Minyak Goreng dari Sisi Ekonomi Politik
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 Maret 2024 - 15:20 WIB

Satreskrim Polres Pamekasan Ungkap Bahan Peledak, Berikut Barang Bukti

Senin, 25 Maret 2024 - 13:07 WIB

Satreskrim Polres Pamekasan, Amankan Pelaku Kasus Tindak Pidana Bahan Peledak

Jumat, 22 Maret 2024 - 17:33 WIB

“Kompak” Kapolres Pamekasan Bersama Ibu Bayangkari Bagi Bagi Takjil

Jumat, 22 Maret 2024 - 16:38 WIB

Polres Pamekasan, Kirim Batuan Logistik Bagi Korban Banjir di Jawa Tengah

Kamis, 21 Maret 2024 - 20:53 WIB

Upaya Tertib Berlalu Lintas dan Taat Pajak, Satlantas Polres Sampang Gelar Operasi

Kamis, 21 Maret 2024 - 16:22 WIB

LBH Abu Nawas dan LSM Independen Cakrawala Apresiasi Kinerja Propam Polres Bondowoso

Kamis, 21 Maret 2024 - 12:23 WIB

Polresta Banyuwangi Jalin Sinergitas dengan Media dan Lembaga

Selasa, 19 Maret 2024 - 14:35 WIB

Dukung Pemberantasan Narkoba, Pj. Nizhamul Ikut Musnahkan 2 Kg Sabu

Berita Terbaru

Pemerintahan

Kepala Desa Temu: Selamat Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 28 Mar 2024 - 01:10 WIB