Scroll untuk baca artikel
KesehatanPemerintahan

Pemdes Kedungwaru Gelar Sosialisasi Pembentukan Kader Jumantik

294
×

Pemdes Kedungwaru Gelar Sosialisasi Pembentukan Kader Jumantik

Sebarkan artikel ini

Tulungagung, Radar-X.Net – Pemdes Kedungwaru kecamatan Kedungwaru kabupaten Tulungagung menggelar sosialisasi dan pembentukan kader Jumantik, Kamis (13/2/2025) di balai desa setempat.

Juru Pemantau Jentik (Jumantik ) adalah orang yang bertugas untuk memantau jentik nyamuk dari rumah ke rumah.

Jumantik adalah petugas khusus yang berasal dari kader kesehatan lingkungan sekitar yang secara sukarela mau bertanggungjawab untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk.

Moh. Toha S.Ag, Kepala desa Kedungwaru mengatakan, pembentukan kader jumantik ini berasal dari komponen karang taruna, ibu rumah tangga dan kader kesehatan.

“Kader Jumantik ini nanti bertugas secara sukarela mau bertanggungjawab untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk di lingkungan sekitar,” ucapnya.

Lanjut Toha juru pemantau jentik bertugas memeriksa genangan-genangan air di dalam maupun luar rumah, menemukan larva yang terdapat di dalam tempat-tempat yang dapat menampung air.

“Selain itu juga mengindentifikasi rumah-rumah yang tidak berpenghuni dan mengajak pemilik rumah atau bangunan untuk berpartisipasi dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara teratur,” imbuhhya.

Selain dipantau oleh kader, dari setiap anggota keluarga penghuni rumah juga diharapkan ada seorang Jumantik yang memantau kebersihan lingkungannya sendiri secara mandiri.

Toha berharap melalui kegiatan ini dapat terbentuk kader jumantik sehingga bisa digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan DBD khususnya yang ada di desa Kedungwaru.

“Peserta sosialisasi hari ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak gerakan 3M plus dan memberikan pengaruh kepada warga masyarakat untuk mendukung berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk mengendalikan DBD,” pungkas Toha.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala desa Kedungwaru beserta perangkat desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta di ikuti 80 orang terdiri dari RT, RW, dan warga masyarakat.

(yk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page