BATU BARA.RADAR-X.net – Dua aliran sungai Desa Sei Balai dan sungai Desa Kwala Sikasim Kec. Sei Balai Kab. Batu Bara Sumatera Utara keruh dan berbau busuk, diduga tercemar
limbah PKS Mini CV. Jaya Pratama Sawit dari Desa Perjuangan Kec. Sei Balai. Senin 21/02/2022
Kepada Wartawan, masyarakat setempat mengatakan dua bulan terakhir ini bau air dan warna air sungai berubah dan berbau sawit, ucap warga I (45) Warga Dusun VII Desa Seibalai Kec. Sei Balai Kab. Batu Bara Sumatera Utara kepada media,
Perubahan air dan bau air sungai semakin menyengat ketika warga hendak mengambil air dan mencuci pakaian ucapnya.Sebelum berdirinya PKS Mini di Desa jiran, airnya selama ini bersih dan tidak busuk.
Diakuinya masyarakat setempat menggunakan air sungai ini sebagai air mandi, mencuci pakaian dan mencuci piring.
Jika memang sumber bau dan warna air sungai berasal dari PKS Mini berarti sungai di dua Desa tercemari, berarti hak warga terampas, Pengusaha PKS Mini harus bertanggung jawab.
Sementara Kepala Desa Sei Balai Elvis Afrianto SH dikonfirmasi di kediaman mengatakan Pemerintahan Desa Sei Balai tidak berwenang dan mencampuri terkait limbah, Ucap Kepala Desa Sei Balai sambil mengatakan ambil sampel dan lakukan Uji lef.
Jika terbukti Uji leep benar-benar air berasal limbah PKS Mini yang mencemari sungai pemukiman penduduk, maka Undang-Undang mengatur dan memberikan sanksi tegas Perusahaan tentang pembuangan limbah sembarangan dapat dipidana sebut Elvis.
Terpisah Erwin Kepala Desa Perjuangan di kediaman Kepala Desa Sei Balai mengatakan dan berdalih kalau air dan bau air sungai busuk bukan limbah PKS Mini, sebut Erwin PKS Mini baru beroperasi lebih kurang tiga bulan ini.
Kemudian PKS Mini memiliki 9 kolam penampungan limbahnya, Jadi mustahil air yang megairi sungai Sei Balai dan sungai Kwala Sikasim dicemari Limbah PKS Mini.
Terpisah Muliyono (48) warga Dusun VII Desa Kuala Sikasim Kec.Sei Balai merasa resah air yang mengalir dari sungai Desa Sei Balai berubah warna dan berbau menyengat.
Kata Mulyono dirinya memiliki kolam lele jumbo yang mengaliri air dari sungai ikannya mendadak mati. Diceritakannya pantesan ikan-ikan di sungai banyak yang bertimbulan dan mati.
Wartawan mencoba mengkonfirmasi Amri lewat via selulernya yang disebut-sebut Humas merangkap Pengawas PKS Mini CV. Jaya Pratama Sawit membantah, jika limbah yang ramai dibicarakan limbah PKS Mini, melainkan limbah Pabrik Tapioka.
Amri berjanji mengundang Wartawan pada Rabu 23 Februari 2022 melihat pembuktian kolam limbah. (Ham)