BONDOWOSO, Radar-X.Net – Ketua Laskar Palapa yang sekaligus ketua aliansi bersama Indonesia Bermartabat dan Berperadaban yang selama ini mendampingi PKL Bondowoso, menegaskan hal tersebut pada pertemuan bersama Kasat Pol PP Kadis Diskoperindag.
Bahwa harus ada solusi kemanusiaan bagi PKL, karena PKL adalah korban dari kebijakan struktural dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita harus saling menghargai dan menghormati setiap proses yang kita lakukan Prinsip saling menerima segala kekurangan kita, Kemelut ini terjadi karena andil semua baik pkl maupun pemerintah, mari kita menyadari bersama dan saling berbenah Menurutnya ini masalah kemanusiaan, Jangan ada pembiaran berlarut larut, atas desakan LASKAR PALAPA Jumat pukul 15.00
Dalama kesempatan tersebut Kadis Diskoperindag didatangkan dan dihadirkan dalam pertemuan semalam jam 10 sampai jam 12, pihaknya menyepakati hari Sabtu jam 10 diadakan penataan, hasilnya jauh dari harapan PKL karena perencanaan yang tidak sesaui dengan kenyataan.
Saat itu kekisruhan sempat terjadi akhirnya disepakati harus ada perbaikan fasilitas dan Pkl kembali untuk sementara di Alun Alun RBA KIRONGGO.
“Biarkan ini jadi pelajaran berharga bagi masyarakat Bondowoso dan Pemerintah, Penyelenggaraan pemerintahan dan administrasi pemerintahan harus menjadi solusi hukum terbaik dalam menyelesaikan konflik, hukum dan aturan bukan tujuan Akhir tapi merupakan Jembatan yang menfasilitasi semua kepentingan masyarakat dan pemerintah, “tambah ketua laskar.
Kehadiran pemerintah harus mengakui, melindungi dan menghormati hak – hak setiap warga Negara, Pejabat adalah pelayan bukan penguasa, Pejabat Publik adalah diangkat untuk mengatur masyarakat atau publik, manakah kebijakan tidak aspiratif dan diskriminatif maka akan muncul konflik,
Untuk mencegah hal tersebut maka perlu ada partisipasi dan peran aktif semua dalam setiap proses yang ada, terutama bagi pihak atau masyarakat yang terkena dampak dari kebijakan yang akan dilakukan.
Atas kesepakatan ini Ketua Paguyuban PKL menyampaikan, “terimakasih atas dukungan dan kerjasama semua terutama Laskar Palapa yang selama ini terus mengawal Masalah PKL ini dan kepada LBH Api, HMi, serta Pemerintah daerah atas solusi yang diberikan.sehingga apa yang disepakati bersama merupakan hasil terbaik bagi semua pihak, “terang ketua peguyuban.
Hal senada disampaikan Ketua Lbj Api Bondowoso, dengan adanya kesepakatan ini maka kita semua harus taat dan saling menerima dan menghormati bersama, sementara dari Ketua MHI menyatakan seharusnya dengan kemelut ini menjadi catatan kritis bagi kita semua terutama Diskoperindag, agar lebih memperhatikan penataan dan pemberdayaan PKL,
Kadis Diskoperindag menyatakan kesiapan dan kesanggupan untuk membenahi fasilitas yang ada agar bisa difungsikan dengan baik, sementara Kasat Pol pp tetap menegaskan agar semua pihak harus tetap menghargai dan komitmen atas batas waktu yang diberikan.
Demikian hasil akhir dari perjalanan panjang penyelesaian kemelut PKL dengan Pemda Bondowoso.
Pewarta: Skr
Sumber: Laskar Palapa