SAMPANG, radar-x.net – Super ketat dilakukan oleh para Relawan Pencegahan meluasnya wabah Corona Virus Desease 2019 di wilayah Kabupaten Sampang sehingga harus atau tidak para Relawan harus menforsir tenaganya untuk melakukan penanganan pada setiap ODR di Posko Pelayanan Covid-19.
Pasalnya, H-2 memasuki dan menjelang bulan suci Ramadhan dan semakin banyak pula pemudik dari luar kota bahkan ada yang dari luar pulau yang datang ke daerah Sampang, sehingga membakar semangat para relawan yang bertugas di Posko Pelayanan Covid-19 agar semakin lebih serius dan ketat. Rabu Malam, 22/04/2020.
Terpantau oleh awak media radar-x dilokasi Posko Pelayanan, banyaknya ODR yang datang itu tidak hanya dari luar kota di Jawa Timur, melainkan ODR yang melintas di jalan raya Jrengik dan dilakukan pemeriksaan serta pendataan padanya yaitu rata-rata dari luar kota dan luar Jawa Timur. Termasuk Jakarta dan kota besar lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sulhan Relawan Covid-19 dari Karang Taruna Kabupaten Sampang saat ditemui di meja tugasnya mengatakan, “Ya betul..! Piket saya setiap malam kamis, dan ini tugas saya sudah yang kedua kalinya mas. Kami terus berupaya melakukan pengecekan, pemeriksaan suhu tubuh, pendataan Identitas, serta memberikan edukasi pada setiap ODR yang datang dari perantauan.” Ucapnya.
Ijul panggilan akrabnya Pemuda asal Desa Dulang Torjun Sampang ini menambahkan, bahwa banyak ODR yang datang dari luar kota, termasuk Jakarta, Mojokerto, Malang, Pasuruan, dan Surabaya. Tetapi dari tadi ini ODR yang kami layani rata-rata dari Jakarta.
“Kami juga sosialisasikan pada setiap ODR yang sudah kami data, supaya selalu mengikuti Himbauan pemerintah, seperti Social Distancing, Jangan Panik, Jauhi Kerumunan, Jaga Kesehatan dan Kami juga minta kepada setiap ODR supaya melakukan karantina mandiri,” pinta Sulhan
Sementara, Hamiyeh (30) pemudik asal Desa Banjar Sokah Kecamatan Kadungdung Kabupaten Sampang mengatakan, “ya Pak…! Saya berangkat dari Tebet Jakarta Selatan sendirian Pak, dan Saya mau pulang ke rumah orang tua saya di Desa Banjar Sokah Kadungdung Sampang.
“Mau tidak mau,,, ya saya harus pulang pak…! Karena pekerjaan saya di Jakarta di tutup gara-gara Virus Corona ini, semoga saja keadaan ini bisa kembali normal,” ungkapnya. (MK)