Karena Kelaparan, Ratusan Monyet di Wisata Hutan Kera Nepa Sampang Berkeliaran

- Penulis Berita

Senin, 27 Desember 2021 - 09:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, RADAR-X.net – Ratusan monyet yang ada di wisata hutan kera Nepa mengalami kelaparan, tepatnya di Desa Batioh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Minggu (26/12/2021).

Pasalnya, monyet kelaparan tersebut diduga akibat kekurangan makanan hingga berkeliaran bebas.

Pantauan oleh salah satu media, bahwasanya ratusan monyet di hutan kera Nepa berkerumun seakan-akan mengharap secuil makanan. Bahkan saking laparnya ada beberapa monyet merampas makanan ringan yang dibawa oleh pengunjung wisata hutan kera Nepa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut keterangan salah satu juru kunci hutan kera Nepa saat diwawancarai oleh salah satu media mengatakan, bahwasanya monyet yang ada di hutan kera Nepa mengalami kekurangan makanan, karena jatah selama satu bulan tidak cukup, karena hanya dijatah dua sak makanan.

“Bahkan pernah selama 4 bulan tidak dikirim makanan untuk monyet di hutan kera Nepa oleh dinas terkait ialah Disporabudpar,” kata juru Kunci.

“Kami khawatir kalau tetap seperti monyet-monyet di hutan kera Nepa ini menjadi ganas dan menyerang pengunjung, serta mengganggu rumah-rumah warga setempat yang terletak di Desa Batioh dan juga Desa Nepa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ajak Sineas di Seluruh Indonesia, Sandi Uno Dukung Pemulihan Ekonomi Di Family Sunday Movie

Dia berharap, agar lebih diperhatikan lagi monyet-monyet yang ada di hutan kera Nepa.
Karena ini adalah destinasi wisata unggulan Kabupaten Sampang.

Sementara itu H Marnilam, Kepala Disporabudpar Sampang menjelaskan, kurangnya makanan di hutan kera Nepa akibat adanya refocussing anggaran di era pandemi COVID-19.

“Wisata hutan kera Nepa itu banyak pengunjungnya. Namun, pengelola (Pemdes Batioh) tidak mau setor PAD (Pendapatan Asli Daerah) ke Kabupaten Sampang,” jelas Marnilam.

Sedangkan Suud Ali, S.H selaku mantan Kepala Desa Batioh menyangkal tudingan Kapala Disporabudpar Kabupaten Sampang. Ia mengatakan, bahwa selama tahun 2017, 2018, 2019, 2020 Pemdes Batioh selaku pengelola wisata hutan kera Nepa selalu konsisten setor PAD (Pendapatan Asli Daerah).

“Bahkan tahun 2020 saya pribadi menambah dana setoran sesuai dengan kontrak dengan pihak kabupaten, karena pendapatan tidak memadai akibat pandemi COVID-19.” Ucap Suud.

“Tahun 2021 memang kami selaku pengelola belum setor PAD. Karena, pengunjung di hutan kera Nepa mulai berkurang hingga 90% akibat pandemi COVID-19 dan juga PPKM Darurat. Apa yang mau kami setorkan,” tandas Suud.

Baca Juga:  Memasuki Suasana Idhul Fitri 1442 H, Pemerintah Kecamatan Omben: Mohon Maaf Lahir Batin

Suud juga menambahkan, selama tahun 2021 komunikasi antara Disporabudpar dengan pengelola tidak ada.

“Jadi selama ini kami tidak diingatkan untuk menyetor PAD, jadi sekali lagi saya sampaikan, bahwa dari dulu kami konsisten menyetor PAD. Hanya saja tahun 2021 ada sedikit kendala,” pungkas Suud.

(Wahed/MK)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Aset Dinas Pariwisata penunjang PAD Kabupaten Jember
DPRD Murung Raya Ajak Berkolaborasi Meningkatkan Potensi Wisata Daerah
Puan Ayre Mitrisnani Terpilih Menjadi Jebbing Bondowoso 2023
Disparbudpora Gelar Final Pemilihan Duta Kacong Jebbing 
Dengan Berbagai Pemandangan dan Spot Foto, Wisata Sawah Di Sampang Semakin Ramai Pengunjung
Launching Rafting Arum Jeram di Desa Glagah Wero
Terobosan Pembangunan Desa Sumber Anget, Konsep Lapangan Dan Wisata Arum Jeram
Bupati Bondowoso Sambut Positif Rencana Wisata Aviasi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:34 WIB

PEMDes Jambangan: Selamat Hari Idul Fitri 1445 H/2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 20:38 WIB

Memperkuat Transparansi, Terpampang Baliho APBDes Tahun 2024 & Laporan Realisasi Desa Wonoayu Tahun 2023

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:52 WIB

PEMDes Wonoayu Bagikan BLT DD 3 Tahap Sekaligus

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:00 WIB

DPPKB Aceh Tenggara Akan Launching Program RDK di 20 Desa

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:55 WIB

Pj. Bupati Batu Bara Ajak Masyarakat Sukseskan Bulan Bakti Timbang Balita

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:59 WIB

Pj. Bupati Nizhamul Promosikan Budaya dan Wisata Batu Bara ke Kancah Internasional

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:21 WIB

Secara Simbolis Pj Bupati Bondowoso Di Dampingi Sekda Serahkan Bantuan Benih Padi

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:34 WIB

Pj Bupati Bondowoso Launching Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi Srikandi

Berita Terbaru

Pemerintahan

PEMDes Jambangan: Selamat Hari Idul Fitri 1445 H/2024

Kamis, 28 Mar 2024 - 22:34 WIB

Pemerintahan

PEMDes Wonoayu Bagikan BLT DD 3 Tahap Sekaligus

Kamis, 28 Mar 2024 - 19:52 WIB