Scroll untuk baca artikel
BeritaSosial

Ini Tanggapan Tokoh Ulama’ Terhadap Pengamat PU Bina Marga Sukowono

62
×

Ini Tanggapan Tokoh Ulama’ Terhadap Pengamat PU Bina Marga Sukowono

Sebarkan artikel ini
Ini Tanggapan Tokoh Ulama' Terhadap Pengamat PU Bina Marga Sukowono
Foto : Pengamat UPT. Bina Marga Sukowono, H. Bahrawi, ST.

JEMBER, radar-x.net – Siapa yang tidak mengenal seorang sosok yang sangat kental dikenal dengan sebagai ‘dermawan’ yang tidak pernah berpangku tangan disetiap kegiatan, baik itu kegiatan sosial, budaya dan agama.

H. Bahrawi, ST., disamping kesibukan menjalankan kepegawaiannya sebagai seorang PNS dilingkungan Pemkab Jember, tepatnya ia menjabat sebagai Pengamat UPT. Bina Marga Sukowono. Ditangan dinginnnya di wilayah ia bekerja, semua pembangunan infrastruktur berjalan mulus dan maksimal. Disamping itu ia selalu berkiprah sebagai relawan sosial apalagi urusan ke agamaan.

Salah satu contoh di Kec. Sumberjambe, di Yayasan “AL-WAFA” saat ini sedang merenofasi Moshollah yang menampung santri mengaji sekitar 200 orang. Dia (H. Bahrawi, ST) tidak segan-segan untuk mengulurkan tangan sekedar untuk berpartisipasi membantu pendanaan di Yayasan Al-Wafa.

Seperti yang disampaikan pengasuh Yayasan Al-Wafa, H. Ali Wafa, “saya sangat berterimakasih atas sumbangan dari pengamat PU Bina Marga Sukowono yaitu Pak H. Bahrwi, semoga dana yang disumbangkan mendapat gantian dari Allah SWT yang lebih besar dan barokah,” ucapnya, kemarin saat menerima bantuan dana melalui orang kepercayaannya H. Bahrawi.

“Jujur beih cong, kami deri panitia jet kesulitan dana yang mau ngecor Moshollah, jet posang cek posangan, mungkin Allah berkehendak laen seenggeh ngirem P. Bahrawi sebagai pelantara (madura-red), (Jujur saja mas, kami dari panitia memang kesulitan untuk ngecor Moshollah, mungkin Allah SWT berkehendak lain mengirim P. Bahrawi sebagai pelantara,” tambahnya.

Foto : Moshollah Yayasan AL-WAFA Kec. Sumberjambe.

Sementara itu, H. Bahrawi, ST., saat dikonfirmasi oleh awak media ini enggan berkomentar karena alasannya urusan Agama adalah ‘Hablum Minallah’ (urusan hamba dengan Tuhannya). “Jadi apa yang saya berikan kepada siapapun itu saya tidak pernah mengharapkan apapun, kecuali Ridho dari Allah SWT,” ungkapnya singkat. (Rasid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

You cannot copy content of this page