TRENGGALEK, RADAR-X.net – Pada masa sekarang kualitas dan mutu Pendidikan sangat diperlukan oleh semua orang tua murid, di setiap wilayah Provinsi maupun Kabupaten.
Besar harapan untuk bisa menyekolahkan atau mencari pendidikan anaknya guna bisa mandiri, berkarakter dan memiliki skill dengan mengambil kejuruan yang sesuai dengan bakat dan kemampuan anak untuk bisa menghadapi kemajuan dunia.
Salah satunya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Watulimo Sumber, Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur banyak mendulang prestasi. Banyak prestasi yang diperoleh, dan juga banyak anak didiknya kurang lebih 50 anak anak disiapkan magang ke luar negeri seperti di Jepang tanpa biaya, semua biayai ditanggung oleh pemerintah pusat dalam proses pendidikan magang selama enam bulan di luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepsek SMKN 1 Watulimo, Dr. Santika, S.Pi.,M.Si, mengeluhkan seringnya adanya intimidasi dari beberapa orang oknum media yang selalu meneror dirinya, dan seakan-akan menuding dirinya melakukan dugaan gratifikasi dan lainnya.
“Saya sampaikan bahwa ini bentuk klarifikasi saya sebagai Kepsek SMKN 1 Watulimo, terkait adanya surat yang dikirimkan media detikglobalnews.com No.277/FG-NC/VIII/23, perihal dugaan manipulasi atau pengguna dana BOS dan LPJ pada Tahun Anggaran 2020, 2021, 2022. Dugaan manipulasi dan penggunaan anggaran bersumber dari masyarakat, dan diduga penyalahgunaan kewenangan jabatan dan dugaan gratifikasi di Lembaga Pendidikan di SMKN 1 Watulimo,” ucapnya kepada awak media, Sabtu, 30 Maret 2024.
Surat klarifikasi tersebut yang disebutkan pada tahun 2020-2022, namun dirinya baru menjabat Kepsek di SMKN 1 dimulai 2 Desember 2022.
“Saya masih baru menjabat, sebelumnya Kepala Sekolahnya Bu Endang, sampai sekarang laporan LPJ dan yang lainnya satu pun saya belum menerima,” ujarnya.
“Khususnya dari rekan media dan LSM. Harapan saya kepada rekan-rekan, mengemban sesuai amanah profesional dan kode etik, gunakan sesuai kaidah. Untuk lebih detailnya dan lengkapnya silakan klarifikasi ke Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan Tulungagung-Trenggalek. Biar semuanya terang benderang,” tutupnya.
(Bejo)