JEMBER, radar-x.net – Menyikapi realita yang terjadi saat ini, Indonesia dalam kondisi kritis akan tingkat kesadaran dalam menjaga aset kekayaan dan Potensi yang dimiliki.
Banyaknya Warga Asing yang menjadi Raja di NKRI, hal ini menunjukan bahwa kemandirian Bangsa masih perlu di pertanyakan. Dengan hal ini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Jember menggelar seminar dan dialog Nasional kebangsaan dikemas dengan Tema ” Menggugat Kemandirian Bangsa ” yang bertempat di Aula Gedung Kuliah Terpadu (GKT) lantai 3. Kamis,(19/04/2018).
Nampak Hadir, dua pemateri Dr. H. Ali Masykur Musa, Saiful Bahri Ansori serta seluruh mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Panitia Penyelenggara, Hafidz yang juga sebagai Wakil Dekan III Fakultas FTIK IAIN Jember, menyampaikan bahwa, dengan diagendakan Seminar Nasional ini tiada lain agar dibenak jiwa Mahasiswa tertanam rasa memiliki, karna Mahasiswa merupakan Generasi Bangsa dan juga menjadi ujung Tombak Perubahan dimasyarakat serta bisa mengabdi kepada Bangsa.
Ia juga menegaskan bahwa Bangsa ini butuh Generasi untuk berkarya dan memyadari bahwa Bumi Nusantara perlu kretifitas dan kesadaran pola fikirnya.
Oleh karnanya, kemandirian bangsa adalah cita-cita seluruh elemen masyarakat sejak Indonesia Merdeka Sampai Sekarang.
“Kami berharap mahasiswa sadar akan pentingnya menjaga keutuhan NKRI dan pentingnya menjaga nilai-nilai dan norma yang terkandung di dalam Pancasila agar lebih di aktualisasikan di kehidupan bermasyarakat. ”Harapnya.
Kemandirian Bangsa, lanjut Hafidz, adalah masalah yang serius yang sedang di sorot oleh masyarakat terkait masalah identitas dan kekayaan Negara yang di kuasai oleh Asing.
”Kalau Bangsa ini mampu mendongrak kemandiriannya sendiri maka tidak mustahil Negara Indonesian akan menjadi Negara maju, faktanya masyarakat Indonesia jauh dari kesejahteraan hal itu menunjukan bahwa kemandirian Bangsa perlu di pertanyakan,” Imbuhnya. (Budi)