Aceh Tenggara, Radar-x.net – Guna mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Aceh Tenggara, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Aceh Tenggara (Agara) Menggelar Mini Lokal Karya Rembuk Stunting di 16 Kecamatan.
Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari mulai dari tanggal 23 sampai 26 Mei 2023. Yang diselenggarakan di Balai Penyuluhan masing-masing di setiap Kecamatan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Aceh Tenggara, Budi Afrizal mengatakan, Stunting sebagai masalah kesehatan masyarakat membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak, tujuan digelarnya mini lokakarya ini, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengenal apa itu stunting, bagaimana menyikapi dan seperti apa peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam penanganan serta pencegahan stunting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Rembuk stunting ini sebagai pengingat dan memperkuat kerja sama lintas sektor yang memiliki tanggung jawab bersama dalam menurunkan stunting untuk terus bekerja mempercepat penurunan stunting, karena stunting menjadi tanggung jawab bersama,” katanya, Rabu (24/05/2023).
“Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan cerdas. Sehingga perlu upaya keras bagi tim keluarga berencana untuk melakukan pendampingan di masing masing wilayah.”
Dalam upaya penurunan stunting, salah satu untuk meningkatkan gizi, kita juga memberikan makanan berupa susu, telur, buah dll.
Dikarenakan di Aceh Tenggara terkenal dengan budidaya ikan, kita juga merekomendasikan rutin memakan ikan, sebagai tambahan gizi.
Lanjut Budi, kita juga menekankan Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar mengaktifkan posyandu disetiap desa masing-masing, agar dapat mengetahui berapa jumlah balita yang beresiko stunting.
“Dari mini lokal karya rembuk stunting ini kita harapkan dari Calon Pengantin (Catin), ibu hamil, ibu nifas dan anak balita, kita dapatkan satu rekomendasi agar nantinya kita akan tahu apa penyebab stunting, sehingga kita fokus dalam penanganannya,” pungkasnya. (RH).