JEMBER, radar-x.net – Dalam rangka meningkatkan pelayanan pada Masyarakat, khususnya di lingkungan Pemerihtah Kabupaten Jember, Bupati dr. Faida MMR, dan Wakil Bupati KH. Muqiet Arief, Senin (30/10/17) menyerahkan ribuan SK kenaikan pangkat saat apel pagi di halaman Pemkab Jember.
Pasalnya, penyerahan yang di lakukan langsung Bupati pada 1.105 orang ASN tersebut, dilakukan secara simbolis pada 4 orang ASN, bahkan Bupati juga ingin mengetahui secara langsung penyerahan yang tidak di pungut biaya sepeserpun tersebut.
Dari pengajuan sejumlah 1.181 ASN tersebut, hanya di terimanya sejumlah 1.105 orang dan sisanya 76 orang ASN masih menunggu berikutnya karena masih belum melengkapi kekurangan administrasi, tidak memiliki sertifikasi, dan tidak memenuhi syarat nilai dan sebagainya, bahkan kami juga tak ingin ada lagi selama rezim Faida dan Muqiet yang akan menghambat SK kenaikan pangkat tersebut, dan harus bersih dan tegak lurus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut di sampaikan Bupati dr. Faida MMR yang di dampingi Wabup usai apel penyerahan SK kenaikan pangkat dikantor pemkab Jember.
“Ini penyerahan SK kenaikan pangkat yang ke 4 kalinya selama kami menjabat Bupati, bahkan penyerahan ini sekalian apel pagi dan ingin melihat secara langsung penyerahan tersebut, dan tidak di tarik sepeserpun biaya kenaikan pangkat ini, dan jangan sampai ada fihak yang ingin menghambat proses kenaikan pangkat tersebut, apalagi ada informasi KPK selama dua Minggu di Jember.” tegas Bupati.
Selain itu, kata faida lebih lanjut, kami mengharap dengan kenaikan pangkat ini untuk lebih meningkatkan pelayanan pada Masyarakat dan bukan sebaliknya ingin minta dilayani, kalau sampai ketahuan maka resiko di tanggung sendiri.
“Bagi yang belum menerima SK kenaikan pangkat ini maka akan menunggu berikutnya, karena masih harus melengkapi administratif, sertifikasi Diklat Pim 4 dan lainnya, apalagi masih ada yang proses baik di Provinsi dan pusat BKN tersebut,” ungkap Bupati.
Ditambahkannya, “Kami mengharap jangan sampai kepala OPD menyarankan jajaran untuk ikut aktif dalam pilihan Gubernur ini apalagi hingga membawa ke Pemkab, maka akan tahu akibatnya nanti, dan jangan sampai bermain politik saat masih berdinas.” Pungkasnya.(Bas/Dik/Rul).