BONDOWOSO, radar-x.net – Buku terbaru karya Mohammad Hairul, ‘Setan Jenius’ dibedah di hadapan 50 guru di Bondowoso. Bertempat di Aula SMP Negeri 3 Bondowoso, Rabu (21/03/2018).
Acara yang digelar bertajuk Bedah Buku Setan Jenius: Kumpulan Provokasi Pendidikan tersebut, dengan Penyelenggara kegiatan MGMP Bahasa Indonesia SMP/MTs Negeri dan Swasta Kabupaten Bondowoso, dimulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Mohammad Hairul, M.Pd selaku penulis buku ‘Setan Jenius” hadir langsung bertindak sebagai pemateri. Sedangkan selaku pemateri pembanding adalah Hj. Qonita Fitra Yuni, M.Pd dari SMAN 1 Suboh, Situbondo. Selain itu, juga dihadiri pembina MGMP bahasa Indonesia, Bapak Surani Setiawan, Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP, Ibu Ambrosia Sri S, dan 50 orang anggota MGMP.
“Acara Bedah Buku ini merupakan bentuk penghargaan MGBM atas karya terbaru Bapak Mohammad Hairul. Melalui acara ini kami berharap mendapatkan inspirasi, motivasi, dan banyak wawasan baru”, ungkap Ambrosia dalam sambutannya.
Sedangkan Pembina MGMP, Surani Setiwan mengatakan, “Pengalaman dan prestasi yang diraih Pak Hairul di kancah nasional semoga dapat ditularkan kepada kita semua,” ujarnya.
Selaku pemateri pembanding, Hj. Qonita Fitra Yuni, M.Pd memulai pembahasan dengan menyoroti penggunaan diksi pada judul buku. Judul ‘Setan Jenius’ merupakan perpaduan diksi yang cukup kontroversial. Selain itu, istilah ‘Provokasi Pendidikan’ juga merupakan diksi yang secara leksikal kurang tepat.
“Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna kata provokasi adalah tindakan yang memancing amarah”, ungkap Qonita.
Pembahasan tentang literasi, pengembangan kompetensi, dan karya Inovasi juga mendapatkan kupasan yang sangat detail pada forum ini.
“Pak Hairul, penulis buku ini selaku pegiat literasi Nasional menunjukkan kapasitasnya pada bagian satu pada buku ini”, ungkap Qonita.
Namun demikian, Qonita juga menyampaikan bahwa penulis dalam buku ini agak terlalu mengkultuskan tokoh dan organisasi profesi guru tertentu.
Sementara, Mohammad Hairul menanggapi pembahasan dengan menjelaskan kronologi munculnya ide membuat judul buku ‘Setan Jenius”.
Menurut Hairul, “Saat ini bukan lagi jamannya motivasi. Motivasi sekadar membuat kita tersadar dan berencana. Namun seringkali tidak segera dapat diwujudkan. Kini jamannya provokasi. Dipancing dan dipanas-panasi sedikit untuk segera beraksi,” pungkasnya. (Arik)