Scroll untuk baca artikel
Budaya

Bakorwil V Jember Gelar Workshop di ikuti Para Pelaku Kesenian Dan Kebudayaan Asal Bondowoso

444
×

Bakorwil V Jember Gelar Workshop di ikuti Para Pelaku Kesenian Dan Kebudayaan Asal Bondowoso

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, Radar-X.net – Para Pelaku Kesenian Dan Kebudayaan Asal Bondowoso Ikuti Workshop Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jatim

Workshop dilakukan untuk meningkatkan kesadaran mengenai potensi ekonomi dan pemanfatanan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) di wilayah kerja Bakorwil V Jember. (Skr)

Workshop diikuti para pelaku kesenian dan kebudayaan asal Bondowoso, Jember dan Situbondo kali ini, terselenggara di Aula Graha Ijen Disparbudpora Bondowowo pada Kamis, (5/12/2024).

Disampaikan kepala bidang pemerintahan Bakorwil V Jember, Choirul Anwar SH, MH, kegiatan ini sebagai langkah awal yang nyata untuk memperkuat perlindungan dan pemberdayaan terhadap kekayaan intelektual komunal khususnya di wilayah kerja Bakorwil V Jember.

“Adapun kekayaan intelektual komunal yang mencakup warisan budaya tradisional, ekspresi budaya serta, pengetahuan tradisional, memiliki peran strategis dalam menjamin pengakuan, penghargaan dan perlindungan hukum atas warisan budaya kita,” kata Choirul Anwar membacakan sambutan Kepala Bakorwil V Jember.

Lebih rinci Kabid Choirul menjabarkan, kegiatan ini merupakan upaya dalam meningkatkan layanan masyarakat yang duantaranya,

1. Pencatatan kekayaan intelektual komunal guna melestarikan tradisi, budaya dan adat istiadat untuk memajukan kebudayaan Nasional di tengah dinamika perkembangan dunia.

2. Melindungi warisan budaya kususnya di wilayah kerja Bakorwil V Jember melalui pemberdayaan kekayaan intelektual komunal, dengan upaya menjaga identitas budaya daerah.

3. Menjaga, melestarikan dan mengoptimalkan kekayaan budaya yang dimiliki demi kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang.

4. Pemanfaatan kekayaan intelektual komunal secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik melalui pengembangan produk berbasis budaya yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar lokal, nasional, maupun internasional.

“Kekayaan intelektual yang tidak dilindungi, tidak dipelihara dan tidak dikelola dengan baik dan benar akan punah atau diakui/beralih kepemilikannya ke pihak lain,” jelasnya.

Lanjut Choirul, jangan sampai potensi hanya dimiliki namun, tidak pernah digali untuk kesejahteraan bersama dan untuk memperkuat kedaulatan KIK Indonesia dan memberikan perlindungan hukum yang bersifat defensif.

“Globalisasi membuat orang asing dengan mudahnya masuk ke wilayah negara kita dan tak jarang mereka beritikad tidak baik dengan memanfaatkan kekayaan alam maupun budaya yang dimiliki indonesia. Ini yang harus kita antisipasi bersama,” ungkapnya dihadapan peserta workshop KIK.

Disampaikan salah satu pemateri workshop KIK, sub bidang pelayan Kementerian Hukum dan HAM RI, Kanwil Jawa Timur, Didik Prihantoro, pihaknya juga mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan atau menggali potensi khususnya yang berkaitan dengan kekayaan intelektual komunal salah satunya di Bondowoso yang datanya harus bisa dimasukkan ke database.

Menurutnya, tiap daerah diharapkan untuk segera melakukan pencatatan kebudayaan yang ada di daerahnya masing-masing untuk segera dilakukan pencatatan sekaligus nanti dimasukkan ke database pusat data kekayaan intelektual komunal.

“Sehingga, potensi seperti pencurian atau pencatutan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab itu bisa sedini mungkin dapat dihindari,” harapnya.

Sementara, disampaikan salah satu peserta workshop KIK, Dani Dwi Damara, sekaligus pelaku seni Budaya di Bondowoso, menyebut jika giat ini sangat penting untuk lestarinya seni dan budaya di Bondowoso.

“Jangan sampai, seni dan budaya kita diakui pihak lain apalagi bangsa asing,” katanya.

Dani berharap, agar ke depan, pihak terkait Negara, Provinsi dan termasuk Bakorwil V Jember juga bisa mendapingi dalam tahapan pendataan juga input data tiap KIK utamanya di Bondowoso.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page