Melihat Pulo, Sekeping Surga di Tanoh Aceh

- Penulis Berita

Sabtu, 25 Juli 2020 - 20:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH, radar-x.net
“Luar biasa pemandangannya. Ini sekeping surga di tanoh Aceh.”

Dyah Erti Idawati memandang Pulo Aceh selayaknya surga. Bagi dia, pemandangan lebatnya hutan yang bersisian di birunya lautan adalah suatu yang istimewa. “Tidak pernah kita lihat di mana pun,” kata dia.

Hutan di Pulo Aceh masih lestari. Anda dengan mudahnya menemukan sepasang rangkong (buceros), sejenis burung langka yang punya paruh tanduk sapi atau elang yang terbang tak terlalu tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dyah, istri Pelaksana Tugas Gubernur Aceh berkunjung ke Pulo Aceh pada Sabtu di penghujung Juli 2020. Ia datang bersama seratusan rombongan pesepeda, dalam acara Gowes Bersama Forkopimda Aceh. Dalam rombongan itu ada Panglima Kodam Iskandar Muda serta Waka Polda Aceh.

Mendayung dari Dermaga Perikanan BPKS di Gampong Ulee Paya pada pagi hari, peserta akan menempuh rute yang berliku. Mulai dari pegunungan, hutan hingga pinggiran pantai. Jalur yang amat terjal membuat banyak pesepeda yang ‘tumbang’ sebelum sempat menyentuh rute akhir di Mercusuar William’s Torrent.

Baca Juga:  Plt Gubernur Terima Kunjungan Manajemen BPKS

Dari Ulee Paya ke William’s Torrent harus melewati 6 gampong atau desa sebelum sampai di Meulingge, desa tempat mercusuar berada. Jaraknya sekitar 20 kilometer. Memang rutenya agak sulit ditempuh jika fisik tidak prima. Namun begitu tiba di mercusuar, letih akan berkurang saat anda menikmati panorama pantai dan gunung dari ketinggian.

Saat menanjak satu per satu anak tangga yang dipasang melingkar, anda seperti diajak masuk ke lorong waktu. Bau pengap dan bagai terkurung dalam sebuah lorong. Tanjak lah perlahan. Rasakan angin yang masuk lewat jendela-jendela kecil yang dibuat pada beberapa bagian di sekeliling mercusuar. Saat menginjak tangga akhir dan keluar di pucuk menara, anda akan lupa rasa letih. Angin di ketinggian 85 meter di atas permukaan laut berhembus perlahan. Jika ada lantunan musik dan gelak tawa maka akan terdengar nyaring, dibawa angin.

Dari pucuk menara, arahkan pandangan ke Samudera Hindia membentang luas, hingga berbatas pandangan mata. Dari sanalah, puluhan, bahkan ratusan kapal melintas setiap harinya. Laut di Meulingge, berbatas langsung dengan lintasan internasional.

Baca Juga:  Mitos Air Mancur Trevi Fountain di Roma Italia

“Ini yang pertama sekali. Luar biasa keindahannya. Yang kita rasakan sesuai dengan apa yang diceritakan,” kata Dyah.

Sebelumnya ia hanya mendengar cerita-cerita keindahan pulau di ujung Sumatera ini. Namun kini ia berkesempatan datang menikmatinya langsung.

Mercusuar William’s Torrent dibangun Kolonial Belanda di nusantara pada tahun 1875. Bangunan bergaya eropa ini, didirikan di atas cadas yang curam dan menjorok langsung ke laut. Masyarakat sekitar menyebut mercusuar dengan nama lampu. Tebal bangunannya mencapai satu meter, dengan ketinggian 85 meter.

Konon, mercusuar ini hanya ada tiga di dunia. Pasangannya, di Kepuluan Karibia, yang menjadi tempat penggarapan film Pirates of Caribian. Sementara yang satunya lagi, telah dijadikan museum di Belanda. Nama William’s Torren, diambil dari nama Raja Luxemburg, Willem Alexander Paul Frederich Lodewijk. Pada masa itu, ia dikenal sebagai raja yang ikut membangun perekonomian dan infrastruktur daerah kekuasaan Hindia Belanda. Karena itu, nama dia disematkan di Mercusuar di Meulingge.

Dibangunnya mercusuar, sebagai persiapan pembangunan pelabuhan Sabang, yang menjadi lintas selat malaka. Saat itu, Pelabuhan di Sabang menjadi tempat persinggahan kapal-kapal kolonial.

Baca Juga:  Jalan Lintas Peureulak - Lokop Sangat Rawan Maut

Pangdam Iskandar Muda, Mayjen Hasanuddin, menyebutkan bahwa Pulo Aceh sangat punya potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari.

“Setelah tiba di sini saya melihat potensi yang sangat bagus. Pantainya begitu bagus. Tentunya pemerintah daerah punya rencana bagus untuk pembangunan Pulo Aceh ini,” kata Hasanuddin.

Hasanuddin menyebutkan, usai sukses menggelar acara di Pulo Aceh, jajaran Forkopimda Aceh bakal menyasar daerah-daerah lain di Aceh. Gagasan pimpinan mengunjungi daerah dinilai sangat bagus. Di samping melihat kondisi daerah, tentu kunjungan tersebut dapat berdampak pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Sementara Dyah memandang, kunjungan petinggi daerah ke wilayah pedalaman yang punya potensi wisata seperti Pulo Aceh sangatlah bagus. Mereka punya koneksi-koneksi di luar Aceh yang tentunya bakal mengampanyekan keindahan alam.

“Kita doakan covid segera berlalu, nanti Pak Pangdam, Pak Kapolda akan ajak koneksi beliau untuk wisata ke mari,” kata Dyah. (Myr Pur Muhd)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kemeriahan Parade Musik Tradisional Madura, Menjadi Pemikat Warga Sampang
Diduga Faktor Pembiaran, Banyak Pengendara Jadi Korban Saat Melintas di Jalan Polean Banyuwangi
Dipastikan Aman dan Terkendali, Kapolres Pamekasan Pantau Langsung Lokasi Wisata
Dinilai Tak Sesuai Volume, Aspal Hot Mix Puluhan Kilometer di Songgon Belum Setahun Rusak
Dugaan Perbuatan Pidana oleh Pemilik Pabrik Plastik di Gladag Rogojampi Belum dapat Perhatian
Bupati Nina Agustina Minta Dishub Indramayu Pentingkan Revitalisasi Marka Jalan
Tingkatkan Silaturrahmi, Abah Idi Hadiri Undangan PAS untuk Buka Bersama
Mengantisipasi Cuaca Ekstrim, Bupati Nina Agustina Perintahkan Tim I Ceta Operasikan Tiga Pompa
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 April 2024 - 02:14 WIB

Rahmanto Muhidin Calon Terkuat Bupati Murung Raya Pilkada 2024

Minggu, 28 April 2024 - 19:31 WIB

Dewan Dorong Pemkab Murung Raya Mengelola Wisata Untuk PAD

Minggu, 28 April 2024 - 00:40 WIB

Dewan Apresiasi Grand Final Pemilihan Bakah Bawe Pariwisata 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 22:52 WIB

Dewan Harap Hasil Musrenbang Prioritaskan Usulan Masyarakat

Jumat, 26 April 2024 - 02:00 WIB

Pj Bupati Hermon : Grand Final Pemilihan Bakah Bawe Pariwisata 2024 Tingkatkan Profesional dalam Raih Kemenangan

Rabu, 24 April 2024 - 21:18 WIB

Perusahaan Besar Swasta Harus Berdayakan Masyarakat Sekitar 

Rabu, 24 April 2024 - 18:38 WIB

Daerah Pelosok Murung Raya Masih Kekurangan Guru, Ini Harapan Dewan

Rabu, 24 April 2024 - 01:26 WIB

DPRD Murung Raya Budaya Daerah Harus Terus Dilestarikan, Ini kata Dewan

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pj Gubernur Jatim Raih PWI Jatim Award 2024

Senin, 29 Apr 2024 - 14:45 WIB