BANYUWANGI, RADAR-X.net – Miris…! pengerjaan proyek swakelola yang diduga bersumber dari alokasi anggaran dinas pengairan Provinsi yang tersebar di sejumlah wilayah di kabupaten Bayuwangi menjadi ajang dugaan mal administrasi.
Pasalnya, dari beberapa lokasi proyek terpantau mutu dan kualitas campuran materialnya begitu rapuh.
Kejadian tersebut ditemukan di lokasi proyek di Desa Tamansari, kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi. Dari keterangan pekerja proyek mengatakan, bahwa pasangan pondasi yang telah seminggu tersebut justru sangat rapuh saat di genggam dengan mengunakan tangan.
“Pasangan ini sudah dapat 3 sampai dengan 7 hari yang lalu kok mas,” kata pekerja tersebut
Namun saat di ambil sebagian material pasir yang telah terpasang guna memastikan mutu dari campurannya justru rapuh dan hancur dalam gegaman tangan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa besar dugaan proyek tersebut tidak sesuai dengan juklak juknis.
“Proyek ini milik inisial RS selebihnya bisa langsung ditanyakan kepada beliau, kami hanya kerja di sini,” ujar pekerja pada awak media.
Hingga berita ini tayangkan, pihak yang di maksud masih belum dapat dikonfirmasi. Bahkan di lokasi proyek tidak ada papan nama informasi proyek.
Sekedar untuk diketahui. Bahwa proyek swakelola tersebut hampir mayoritas berada di lokasi pedalaman dan banyak titik.
(Tim)