|
Kondisi jalan yang rusak sepanjang jalan Genteng-gendoh (Foto:Dafid) |
BANYUWANGI, Radar-X.Net – Proyek Pembangunan Jalan Provinsi Jawa Timur diduga asal jadi. Pasalnya, pembangunan ruas jalan Provinsi yang ada di Kabupaten Banyuwangi rusak mengelupas yang baru seminggu di kerjakan, dan tidak di sertai transparansi anggaran ataupun keterbukaan informasi publik, Kamis (30/03/2017).
Mulyo seorang warga sekitar mengatakan, “Proyek jalan sudah rusak mengelupas saat ini di beberapa sepanjang jalan genteng-gendoh, gimana pengerjaannya baru satu Minggu mengalami kerusakan, padahal jalan yang menghubungkan kecamatan sempu-genteng adalah jalan alternatif ke kota Banyuwangi, Dinas PU Provinsi harus melakukan penyelidikan kebenaran perbaikan jalan tersebut dan segera memerintahkan pihak rekanan agar dapat memperbaiki kembali jalan yang baru selesai dikerjakan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “Kan biasanya yang saya tau kalau ada proyek-proyek kan ada papan nama atau nama CV/PT tapi sepanjang jalan saya tidak melihat itu, entah itu dana dari mana dan besaran berapa kami Warga juga tidak tau”. Terangnya.
Disisi lain, Ali, salah satu pengguna motor mengatakan, “wah eman kalau uang rakyat yang digunakan pengerjaannya setengah hati begini, sedangkan jalan ini juga berdekatan dengan pasar, kantor desa, dan saya khawatir kalau pas hujan lubang lupasan aspal ini tergenang air bisa bahaya bagi pengguna jalan, apakah proyek ini abal-abal yang penting jadi?Bila tidak ada ketegasan dari Dinas PU Provinsi Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi, maka saya akan melaporkan ke rekan-rekan LSM yang ada di Banyuwangi untuk menindak lajuti kasus proyek ini, karena dugaan kami ini ada unsur korupsi agar di laporkan ke penegak hukum”. Terangnya.
“Saya berharap Kepala dinas harus bertanggung jawab penuh terkait proyek ini, karena saya merasa ini sudah merugikan negara dan rakyat, apalagi jalan ini kan milik kita semua, kalau pengerjaannya sembarangan sukur jadi, wah bisa rugi negara ini”. Tandasnya.
Sementara, Kadis PU Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi Nurkholis saat di konfirmasi melalui telpon seluler mengatakan, “maaf mas saya masih ada di Surabaya dan saya akan menyuruh anak buah saya meninjau lokasi, dan akan menyuruh CV yang mengerjakan untuk membongkar dan mengerjakan kembali”. Pungkasnya (Dafid Firmansyah)