BONDOWOSO, radar-x.net -Bahrudianto (25) warga Trotosari Kecamatan Tlogosari adalah nama asli dari pemilik akun FB Rudiantara Ajk. Ia didampingi kedua orang tuanya dan beberapa pengurus atau admin grup SRB, mendatangi Wisma Ketua DPRD Bondowoso, dengan maksud untuk meminta maaf pada H. Ahmad Dhafir yang mana beberapa waktu lalu nama baiknya telah dicemarkan melalui postingan di grup FB tersebut. Senin (05/02/2018).
Catur Prasetio mengatakan, bahwa kedatangannya bermaksud mengawal Rudiantara Ajk alias Bahrudianto untuk menyampaikan rasa bersalahnya dan meminta maaf pada Ahmad Dhafir.
“Kami juga bersama kedua orang tuanya dan beberapa pengurus inti Grup SRB. Karena kesalahannya merupakan tanggung jawab kami, jadi kami ikut mendampingi,” ungkapnya dihadapan Ahmad Dhafir.
Sementara, Ahmad Dhafir salah satu Calon Bupati Bondowoso menyambut kedatangan mereka dengan ramah. “Alhamdulillah dan terimakasih atas kedatangannya dengan membawa itikad baik dan permintaan maaf. Saya terima permohonan maaf dari Bahrudianto serta semuanya yang ikut mendampinginya datang kesini,” ucap Dhafir.
H. Ahmad Dhafir juga membenarkan bahwa yang melaporkan Rudiantara/Ajk ke polisi adalah keponakannya sendiri.
“Memang keponakan saya yang melaporkannya, karena dia pikir ini menyangkut nama baik keluarga besar kami. Kalau saya tidak mengijinkannya, maka berarti saya mengakui bahwa postingan Bahrudianto di grup FB (SRB) ini adalah benar.
Ahmad Dhafir berharap, dari kejadian ini agar tidak terulang lagi dan satu tersangka lagi Refi Harun. “Saya tidak akan pernah membiarkannya, karena dia sangat keterlaluan. Bukan hanya itu saja, admin atau pengurus grup tersebut juga, biarkan hukum saja yang melakukan tugasnya,” tegasnya.
Ahmad Dhafir menerima permintaan maaf dari Bahrudianto, “makanya secara pribadi saya maafkan, tapi yang lebih utamanya kamu (Bahrudianto) meminta maaf pada kedua orang tuamu, karena kamu juga sudah merepotkan dan membuat cemas mereka,” tandasnya sambil menepuk pundak Bahrudianto.
Catur Prasetyo Ketua Grup FB SRB melakukan Langkah nyata ini dengan mendampingi Bahrudianto. “Langkah kami ini nyata, bahwa SRB tidak hanya ada di dunia maya, kami buktikan dengan kejadian ini, kami benar-benar mengawal permasalahan Rudiantara Ajk. Kami bukan melakukan pembiaran padanya. Terbukti sudah banyak member yang kami hukum dengan cara mensenyapkan mereka jika memosting sesuatu yang tidak pantas semisal provokasi atau hal-hal ujaran kebencian terkait SARA, bahkan sampai memblokir akun yang melakukan demikian. Sudah ratusan yang kami blokir dari 126.000 lebih member kami.” Pungkasnya. (Tim)