JEMBER, radar-x.net – Dalam rangka memperingati Hari guru Nasional setiap 25 November, siswa -siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Ulum Kemuning Sari Lor Panti, memberi apresiasi pada dewan guru Sabtu (25/11/17) pagi.
Pasalnya, pemberian apresiasi tersebut tujuannya adalah untuk mengapresiasi kinerja para guru, bahkan adanya seorang pemimpin Negara juga tak lepas dari peran serta keberadaan seorang guru yang dikenal dengan pahlawan tanpa tanda jasa.
Hal tersebut disampaikan Kepala sekolah Mahrus Sodikin diruang kantor SMK Nurul Ulum, Kemuning Sari Lor Panti Sabtu (25/11/17).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami dalam rangka peringatan hari guru Nasional ini menggelar berapa ramgkaian kegiatan, di antaranya, baris-berbaris, dilanjut upacara bendera yang biasa dilakukan pada umumnya, namun yang ini lain dari yang biasanya dilakukan upacara bendera, karena pada upacara ini yang menjadi pelaku/petugas upacara seluruh guru sekolah setempat,” kata Mahrus.
Mahrus menjelaskan, bahwa kegiatan upacara tersebut adalah para guru semua, seperti irup upacara, pembacaan teks Pancasila dan UUD 45, seluruhnya yang membaca para guru, sedangkan seluruh siswa yang menjadi peserta upacara.
Selain itu, para dewan guru juga diberi cindera mata oleh para siswa berupa kue tar yang diberikan langsung seusai upacara bendera tersebut, bahkan banyak guru yang terharu atas perhatian siswanya yang telah memberikan hadiah berupa kue tar yang bertuliskan “slamat hari ulang tahun guru”.
“Jadi seharusnya pemerintah dalam hal ini Bupati, memberikan hak-hak guru, dan mendapat apa yang seharusnya dia terima, karena tugas telah dijalankan setiap hari dan penuh dengan kesabaran, bahkan hingga saat ini masih banyak guru yang statusnya Guru Tidak Tetap (GTT), yang hanya mendapat honor 300 ribu setiap bulan, dan ini membutuhkan pengertian dari pemerintah setempat.” Terang Mahrus.
Secara terpisah, sekretaris OSIS Siti Fatimah mengatakan, “kami sebagai pengurus OSIS sebenarnya tidak siap dengan agenda ini, karena mendadak, setelah kami seluruh pengurus OSIS mengadakan rapat kilat maka akhirnya muncul ide tersebut,” ungkapnya dengan semangat.
Ditambahkannya, bahwa dengan momentum seperti ini, “maka kami sepakat untuk memberi cindera mata pada guru yang telah membuat kita hingga menjadi saat ini sebagai pelajar, bahkan seorang Negarawan saja juga tidak luput dari peran serta seorang guru yang menjadi panutan kita semua.” Jelasnya. (Bas/Dik/Rul)