BANYUWANGI, radar-x.net – Sepanjang jalan raya depan pondok pesantren jagad sholawat desa Bagorejo Kecamatan Srono, masyarakat dan jamaah tumplek blek memenuhi halaman ponpes dan sepanjang jalan rute kirab “endog-endogkan” di samping itu disertai pawai musik Tradisonal “klotek,an” Suara rebana, jodang berisi penuh hiasan telur, nasi ancak dan iringan-iringan sholawat melengkapi perayaan tersebut. Selasa (26/12/2017).
Jamaah serta santri, selama ini mewujudkan pengamalan spirit Gotong Royong dalam peringatan Maulid Nabi dengan menggelar Tradisi Endog-endogan yang memiliki filosofi kuat tentang peduli kepada sesama melalui berbagi.
Tradisi tersebut adalah tradisi mengarak ratusan telur yang ditancapkan pada jodang pohon pisang dan ancak (wadah berisi nasi dan lauk pauk).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tradisi ini dilakukan hampir di setiap kampung dan desa di seluruh Banyuwangi untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Usai diarak, jodang dan ancak dibawa ke masjid untuk dibacakan sholawat dan doa hingga diakhiri pembagian telur dan makan bersama.
Dalam peringatan Maulid Nabi ini, Pengasuh Ponpes Jagad Sholawat Banyuwangi Wahyu Nur Hafifi yang akrabnya di panggil Gus Nur mengajak umat senantiasa menjaga kerukunan antar umat dan saling tolong menolong yang menjadi salah satu ajaran Nabi Muhammad.
“Salah satu cara kita menghormati kelahiran Rasul adalah dengan mengamalkan nilai-nilai yang dibawanya, Islam rohmatan lilalamin, seperti menyayangi sesama manusia, saling berbagi dan tolong menolong dalam kebaikan. Ini sejalan dengan spirit gotong royong yang telah ada dalam budaya kita selama ini,” kata Gus Nur saat sambutan pembukaan Kirab Endhog-endhogan, di depan Halaman Pesantren.
Festival Endog-endogan ini, kata Anas, bukan hanya sebagai simbol peringatan ajaran Nabi Muhammad tapi juga sebagai simbol masyarakat yang selalu bersyukur, berbagi, bersedekah dan guyub.
“Tradisi ini sebuah tradisi Islam yang sangat kental kearifan lokalannya. Baik di kota maupun desa semuanya merayakan Maulid dengan endhog-endhogan, sangat semarak termasuk Ponpes Gelar acara seperti ini. Harapannya kedepan peringatannya makin besar dan meriah,” ujar Gus Nur.
Pantauan radar-x.net, arak-arakan endhog-endhogan diikuti oleh ratusan peserta mulai siswa SD, Pemuda warga sekitar ponpes. Mereka akan melakukan arak-arakan untuk meningkatkan spirit dalam ubidiyahnya.
Selain itu, Arak-arakan ratusan peserta tersebut akan terdiri dari beberapa lapisan. Ada lapisan peserta khusus pembawa jodhang telur, lapisan yang membawa ancak berisi nasi dan lauk pauk serta lapisan rombongan terbang (rebana) yang akan mengiringi sepanjang arak-arakan. (Dafid Firmansyah)