Besuki – Tanggal 24 Januari 2025 menjadi momen istimewa bagi Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI), yang merayakan ulang tahunnya yang ke-10 dengan penuh semangat dan kebanggaan. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang refleksi perjalanan organisasi, tetapi juga menjadi momentum untuk mengukuhkan kembali komitmen FAA PPMI dalam membangun dunia jurnalisme yang profesional, kredibel, dan berintegritas di Indonesia.
Sejarah dan Tujuan FAA PPMI
FAA PPMI didirikan di Jakarta dengan tujuan utama untuk mempererat hubungan antar alumni Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI), serta memberikan kontribusi nyata dalam dunia jurnalisme melalui berbagai program kaderisasi. PPMI sendiri dikenal sebagai tempat lahirnya banyak aktivis pers yang berperan besar dalam perkembangan media di tanah air. Dengan berdirinya FAA PPMI, diharapkan para alumni aktivis PPMI tetap memiliki peran signifikan dalam mendukung tumbuhnya profesionalisme di dunia jurnalistik.
Ketua Presidium FAA PPMI, Agung Sedayu, yang juga dikenal sebagai salah satu jurnalis terbaik di TEMPO media, menegaskan pentingnya peran organisasi ini dalam menjaga kualitas dan integritas jurnalis Indonesia. “Tugas kami bukan hanya berfokus pada kegiatan-kegiatan internal, tetapi juga untuk memberikan kontribusi yang luas dalam perkembangan media di tingkat nasional hingga pelosok desa. Kami terus mendorong anggota untuk tidak hanya berkarya, tetapi juga ikut serta dalam pendidikan dan pembinaan calon jurnalis muda,” ungkap Agung Sedayu dengan penuh semangat.
Kebanggaan Anggota dan Dedikasi untuk Kaderisasi
Rickhardo Hasudungan Tumanggor, salah satu anggota FAA PPMI asal Jember, menyampaikan rasa kebanggaannya menjadi bagian dari organisasi ini. “Menjadi anggota FAA PPMI adalah kebanggaan tersendiri bagi saya. Selain terus terhubung dengan para jurnalis senior, saya juga merasa mendapatkan banyak kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang dunia media yang terus berkembang,” ujar Rickhardo dengan antusias.
Bagi Rickhardo, selain menjalin komunikasi dengan teman-teman sejawat, keanggotaan dalam FAA PPMI juga memberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam program-program kaderisasi yang sangat penting bagi regenerasi jurnalis di Indonesia. “Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya bertemu, tetapi juga saling berbagi ilmu, pengalaman, dan wawasan yang sangat berguna untuk perkembangan jurnalisme ke depan,” lanjutnya.
Peran FAA PPMI dalam Kaderisasi Jurnalis di Indonesia
Sejak didirikan, FAA PPMI telah mengembangkan jaringan yang luas di seluruh penjuru tanah air, mulai dari kota-kota besar hingga daerah-daerah terpencil. Setiap tahunnya, FAA PPMI rutin mengadakan kegiatan reuni yang menjadi ajang silaturahmi antar anggota. Namun, lebih dari sekedar bertemu dan berbincang, reuni ini juga menjadi ajang untuk memperbaharui informasi terkini seputar dunia media dan jurnalisme. Melalui reuni tersebut, para anggota dapat saling berbagi pengalaman dan memperkuat jaringan yang sudah terbentuk.
Jejaring yang luas ini memberikan keuntungan bagi perkembangan jurnalisme di Indonesia. FAA PPMI tidak hanya berfokus pada pembinaan jurnalis di tingkat kota besar, tetapi juga memberikan perhatian besar terhadap daerah-daerah pelosok yang sering kali terpinggirkan dalam hal akses informasi. Program-program pelatihan dan kaderisasi yang dilakukan oleh FAA PPMI di berbagai daerah diharapkan dapat meningkatkan kualitas jurnalis di seluruh Indonesia, serta mendorong tumbuhnya media yang lebih profesional dan independen.
Optimisme terhadap Tugas Mulia Seorang Jurnalis
Setiap anggota FAA PPMI memiliki keyakinan yang sama tentang tugas mulia seorang jurnalis, yaitu menjadi pilar demokrasi dan menjaga keberagaman informasi yang objektif. Dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-10, FAA PPMI tidak hanya merayakan pencapaian yang telah diraih, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam perkembangan media dan jurnalisme di Indonesia.
Salah satu poin yang menjadi fokus utama dalam perayaan ulang tahun ini adalah optimisme terhadap masa depan jurnalisme Indonesia yang semakin kompleks. Meski tantangan di dunia media semakin besar, baik dalam hal independensi, keberagaman informasi, hingga keberlanjutan karier jurnalis, FAA PPMI tetap percaya bahwa semangat untuk menjaga kebenaran dan keadilan akan terus menjadi pilar utama dalam profesi ini.
Agung Sedayu dalam sambutannya menekankan, “Kita harus terus optimis meskipun tantangan terus berkembang. Kami yakin dengan kerja keras dan kolaborasi, jurnalisme di Indonesia akan semakin profesional dan mampu memberikan informasi yang berkualitas bagi masyarakat.”
Penutupan: Membangun Masa Depan Jurnalisme yang Lebih Baik
Perayaan ulang tahun ke-10 FAA PPMI bukan hanya sekedar sebuah perayaan formalitas, tetapi sebuah refleksi terhadap perjalanan panjang organisasi ini dalam menciptakan perubahan positif bagi dunia jurnalisme di Indonesia. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari para anggota, FAA PPMI terus berkomitmen untuk mendorong kaderisasi yang berkelanjutan, memperluas jejaring, dan menjaga kualitas media di Indonesia agar tetap kredibel dan profesional.
Sebagai penutup, Rickhardo Hasudungan Tumanggor berharap, “Semoga di usia yang ke-10 ini, FAA PPMI dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk dunia jurnalisme di tanah air, serta menjadi wadah yang mempersatukan para jurnalis yang memiliki semangat untuk terus belajar dan berbagi pengetahuan.”
Dengan semangat optimisme dan kebersamaan, FAA PPMI siap menyongsong masa depan dan terus memainkan peran penting dalam memajukan jurnalisme Indonesia yang lebih baik dan berintegritas.