Scroll untuk baca artikel
BeritaPendidikan

Mahasiswa FTIK IAIN Jember Gelar Aksi Di Depan Gedung Akademik

39
×

Mahasiswa FTIK IAIN Jember Gelar Aksi Di Depan Gedung Akademik

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa FTIK IAIN Jember Gelar Aksi Di Depan Gedung Akademik

JEMBER, radar-x.net – Mahasiswa FTIK IAIN Jember yang tergabung dalam Republik mahasiswa FTIK IAIN Jember menggelar aksi di depan gedung akademik fakultas FTIK, Kamis (12/04/2018).

Pasalnya, aksi mahasiswa tersebut lanjutan dari beberapa hari yang lalu ketika meminta audiensi dengan pihak pimpinan akademik namun tidak di gubris oleh pimpinan akademik, sehingga mereka melakukan aksi turun ke jalan meminta pihak pimpinan mendengarkan tuntutan mereka.

Mereka yang tergabung dari Republik mahasiswa FTIK menuntut pihak akademik untuk memperbaiki sistem yang ada, Mereka juga meminta agar fasilitas di tambah, mengingat uang kuliah terpadu (UKT) tiap tahunnya tambah naik. Namun fasilitas perkuliahan masih tetap klasic, seperti tidak adanya laboratorium dari sejumlah prodi yang ada di fakuktas FTIK IAIN Jember.

Hal itu menimbulkan keresahan dan tanda tanya dari berbagai kalangan mahasiswa mengenai tidak adanya transparansi mengenai anggaran yang telah di belanjakan. Bukan hanya itu saja, mahasiswa juga menuntut prodi-prodi yang baru berdiri yang belum memiliki Kaprodi agar segera ditunjuk, agar sistem di Fakultas FTIK berjalan dengan baik.

Dekan Fakultas FTIK saat menemui mahasiswa yang sedang aksi di depan gedung akademik menyampaikan, “kami sudah sekuat tenaga mengupayakan memperbaiki fasilitas yang ada di FTIK, namun kembali lagi kepada kewenangan menambah fasilitas merupakan kewenangan mutlak dari pihak institut, kami hanya berupaya menyampaikan keluhan mahasiswa kepada pihak institut,” paparnya.

Abu Hasan, dalam orasinya menyampaikan, “kami meminta kepada segenap pimpinan akademik fakultas FTIK untuk membenahi fasilitas yang ada, mengingat masih banyak prodi-prodi yang belum memiliki laboratorium sebagai penunjang perkuliahan agar tidak hanya terpacu perkuliahan di kelas saja, dan kami juga meminta kepada pimpinan memberikan kebijakan mengenai prodi-prodi yang belum memiliki kaprodi. Jika hanya ada mahasiswanya tanpa adanya seorang pimpinan maka itu merupakan lelucon,” jelasnya. (Budi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page