Saat jenasah di bawa pulang dari rumah sakit koesnadi (Foto: Nurhayati) |
BONDOWOSO, radar-x.net – Setelah proses pencarian selama 3 hari, Della korban yang terbawa arus banjir akhirnya ditemukan di Bendungan Sampean Baru (Samba) sekitar 30 KM dari tempat pertama kali terhanyut saat korban bermain Tubing di kec,Tlogsari.
Kepastian penemuan jenazah di Bendungan Sampean Baru itu dibenarkan oleh Kapolres Bondowoso AKBP Taufik Herdiansyah Zulkarnain saat berada dikamar jenazah RSUD Koesnadi Bondowoso.
Selanjutnya menurut Kapolres, setelah dilakukan pemeriksaan dan dimandikan, jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Pakem Kecamatan Pakem Bondowoso.
Jenasah ditemukan terapung tanpa busana dan perlengkapan Rafting. Saat ini tim Basarnas, dan Jajaran Kepolisian Resort Kabupaten Bondowoso menunggu hasil identifikasi dari pihak Rumah Sakit Bondowoso, tepat pukul 12.38 WIB.
Tim identifikasi menjelaskan positif jasad yang ditemukan di Bendungan Sampean Baru tersebut adalah Della (13) warga Pakem RT 1 RW 1 Kecamatan Pakem, Kab,Bondowoso.
Keluarga meminta kepada Kapolres Bondowoso untuk tidak mengotopsi Jenasah hanya meminta tolong kepada pihak rumah sakit untuk memandikan dan segera di bawa pulang kerumah duka di Desa Pakem. Menurut keterangan dari keluarga Korban “kondisi korban kepalanya terluka parah, dan dengan tubuh membengkak, selebihnya saya sudah tidak kuat lagi mas untuk melihat kondisi korban.”tuturnya
Sementara keterangan dari tim Basarnas “saat ditemukan jenasah memang kondisi badan penuh luka, dan mengembang mengingat sudah 3 hari lamanya korban terapung di air, dan terbentur bentur dengan batu di sungai mengakibatkan kepala korban terluka serius”. Tuturnya membenarkan keterangan dari pihak keluarga
Kapolres Bondowoso AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi membenarkan “Untuk penemuan jasad korban ditemukan di Bendungan Sampean Baru jarak antara titik hilangnya korban sampai pada ditemukannya jenasah sejauh 28 KM sampai 30 KM, kondisi terkelungkup dan membengkak, dan luka parah masih dalam identitifikasi ” tuturnya.”(Nurhayati)