Situasi usai peresmian Feroza Makassar Club. |
MAKASSAR, radar-x.net – Banyak cara yang dilakukan untuk membangun tali persaudaraan dengan jalinan silaturahmi yang harmonis antar sesama manusia, hal ini di buktikan dengan terbentuknya secara resmi Club otomotif kendaraan Feroza keluaran tahun 1995 di Makassar.
Feroza Makassar Club yang lounching pada Sabtu (21/10/2017) di Pantai Akkarena Makassar, dengan acara yang terbilang sederhana ini mendapat dukungan dari Feroza Jeneponto Club yang di pimpin oleh Pattawali Karaeng Lili, dengan membawa Belasan anggotanya dengan mengunakan kendaraan Feroza untuk menyaksikan Lounching lahirnya Club Feroza di Makassar, yang juga di saksikan oleh Pengurus Ormas Laskar Merah Putih Indonesia Sulawesi Selatan dan Pengurus Pusat Genetika yang fokus pada program Anti Narkotika.
Ketua Feroza Jeneponto Club Pattawali, yang akrab di sapa Karaeng Lili ini mengatakan, bahwa lahirnya Feroza Makassar menjadi catatan sejarah bagi pencinta otomotif untuk memunculkan kembali kendaraan yang terbilang tua ini menjadi kendaraan yang handal dan unik di setiap medan yang dijadikan sebagai wadah untuk berkumpul satu sama lain dengan menciptakan motivasi baru untuk berkonstribusi secara langsung khususunya sadar dalam tertib berlalu lintas.
Saya, ketua Feroza Makassar Club, Lukmanul Hakim mengatakan, di jalan raya, tidak ada jaminan aman 100%, karena selalu ada yang namanya resiko ketika kita berkendara baik resiko ringan hingga resiko kematian.
“Tentunya salah satu cara menghindari resiko tersebut adalah dengan mengetahui resiko serta bagaimana cara meminimalisir maupun menghindarinya sehingga di butuhkan komunikasi serta saling bertukar informasi seputar mobil dan berdasar dari tujuan tersebut maka terbentuk Club Feroza di Makassar sebagai langkah awal baru beranggotakan 20 orang,” terangnya.
Lukman menambahkan, bahwa Feroza Makassar Club lahir dari jiwa sosial kemasyarakatan sehingga program yang akan di jalankan juga tidak jauh dari kegiatan sosial, diantaranya; sosialisasi berkendara yang benar sesuai aturan berlalu lintas, bakti sosial serta kegiatan touring dan jelajah wisata.
“Kegiatan ini dipastikan akan berkonstribusi kepada Pemerintah kota Makassar dalam hal kegiatan yang bersentuhan langsung dengan program Pemerintah kota Makassar.” Tutup Lukmanul hakim. (Mulyadi)