SAMPANG, radar-x.net – Menjelang UKK (Ujian Kenaikan Kelas) semua Murid SMAN 1 Banyuates Kabupaten Sampang, Khususnya kelas X, XI di ancam salah satu temannya untuk mogok sekolah akibat usai demo di SMAN 1 Banyuates Kabupaten Sampang, pada Kamis (26/04/2017).
Sugeng(45), selaku kepala sekolah SMAN 1 Banyuates Kabupaten Sampang, mengundang wali murid kelas X, XI untuk duduk bersama.
“Bapak/Ibu, minta tolong suruh masuk sekolah putra/putri ibu, karena sebentar lagi UKK (Ujian Kenaikan Kelas). Jangan takut kalau diancam oleh kakak kelas nya, saya yang akan tanggung jawab termasuk pihak kepolisian dan TNI. Mereka akan bertanggung jawab keselamatan siswa di sekolah karena pihak sekolah sudah melaporkan siswa yang ngancam siswa lain untuk mogok sekolah kami sudah Screen shot Chat Wa nya, ini demi SMAN 1 Banyuates,” kata Sugeng di depan wali murid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dan kami juga minta Bapak/Ibu untuk tidak terpengaruh atas isu-isu saya korupsi dana BSM, karena semua yang dituduhkan ke saya itu tidak benar dan pihak intel Polres Sampang sudah memeriksa saya terkait data data, kalau saya salah tidak mungkin saya ada dihadapan Bapak ibu ini. Mungkin saya sudah di Amankan dan terkait demo tersebut Bapak Ibu itu ada yang Menunggangi/Mendalangi, tapi tidak bisa saya sebutkan namanya dalam dua minggu ini bapak ibu pasti tau sendiri,” terang Sugeng.
Rizki Amun, selaku LSM KPK Nusantara juga memberikan arahan kepada Wali Murid, “mari Bapak/Ibu berikan bimbingan kepada Putra putrinya, “Soro Masok Sekolah Tak Usa Takok”, (Suruh masuk sekolah tidak usah takut),” ujarnya dengan lantang Rizki ber bahasa Madura.
“Saya selaku LSM KPK Nusantara sudah ngecek data-data BSM PIP, yang katanya dikorupsi dituduhkan ke sekolah itu tidak benar. Bukannya saya di Sogok oleh sekolah, tapi saya berbicara berdasarkan data yang ada. Andaikan data tersebut terbukti korupsi, maka saya ada di garda terdepan untuk melaporkan Kepala sekolah nya,” tegas Rizki Amun.
(Reza Pantura)